Pada kesempatan itu Ustadz Yusuf mengatakan pembangunan graha tersebut menunjukkan kehadiran Rumah Tahfidz atau pesantren mikro di daerah ini mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat.
"Perkembangan Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu cukup pesat, dalam kurun waktu dua tahun di Sumsel telah berdiri 33 unit," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan Graha (Rumah) Tahfidz sangat baik, karena bisa mendukung kegiatan Rumah Tahfidz yang tersebar di sejumlah daerah Sumsel lainnya karena di tempat ini nantinya tersedia fasilitas pendukung yang cukup lengkap.
Graha Rumah Tahfidz selain memiliki tempat mendidik santri penghafal Al Quran, juga memiliki laboratorium Al Quran, serta pusat pelatihan dan penelitian.
Untuk mempercepat pembangunan tersebut diharapkan bantuan dari seluruh ummat Islam di daerah ini karena dana yang dibutuhkan cukup besar.
"Saya ingin bangunan ini cepat selesai, nantinya programnya bisa dimulai untuk pembibitan penghafal Al Quran di Sumsel," ujarnya.
Sebelum bangunan itu selesai, pengurus Forum Rumah Tahfidz Sumsel bisa menyiapkan program santri inden, meskipun gedung belum selesai orang tua bisa mendaftarkan anaknya jadi santri di tempat ini, ujar Ustadz Yusuf.
Sementara Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Masagus Fauzan Yayan mengatakan, pembangunan Graha Rumah Tahfidz ini berkat dukungan donatur yang peduli terhadap pengembangan pesantren mikro itu.
Berkat dukungan dari masyarakat, secara bertahap Rumah Tahfidz bisa berkembang di provinsi berpenduduk 8,5 juta jiwa yang mayoritas beragama Islam.
"Jumlah Rumah Tahfidz di provinsi ini secara bertahap terus bertambah walaupun perkembangannya tidak secepat seperti yang diharapkan," ujarnya.
Sejak dikembangkan di Sumsel pada dua tahun lalu, hingga kini jumlah Rumah Tahfidz di provinsi ini sudah mencapai 33 unit.
Jumlah Rumah Tahfidz tersebut akan terus ditambah hingga mencapai target minimal yang diharapkan sebanyak 100 unit tersebar di seluruh wilayah Sumsel yang memiliki 15 kabupaten dan kota itu, kata Yayan pula.[Ant/im]
Redaktur : Gustian Pa.H
Sumber : islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar