Sabtu, 22 Juni 2013

Mengatur Keuangan Menjelang Ramadhan




Mengatur keuangan selama Ramadhan hendaknya dipersiapkan mulai sekarang. Hal ini perlu dilakukan untuk melatih diri Anda mengatur keuangan dan menjaga diri belanja yang terlalu berlebihan. Pemerintah selalu memberikan informasi bahwa pengeluaran masyarakat terbesar seringkali terjadi menjelang lebaran. Ada beberapa tips dan trik yang mungkin bisa diterapkan untuk mengantisipasi bocornya anggaran saat Ramadhan dan Lebaran, yakni:

Peningkatan harga sembako
Naiknya harga sembako menjelang Ramadhan disebabkan oleh naiknya permintaan. Harga sembako biasanya akan membumbung tinggi menjelang Ramadhan dan puncaknya beberapa hari sebelum Lebaran. Perlu sekali Anda menyiapkan uang lebih atau pun mengganti menu dengan kandungan nilai gizi yang serupa. Manfaatkan sayur-sayuran dengan harga yang lebih murah untuk memastikan keluarga Anda tercukupi kebutuhan gizinya.

Disisi lain beberapa pengamat menyatakan bahwa waktu yang tepat untuk belanja kebutuhan saat Ramadhan adalah dua bulan sebelumnya, tentu ini bisa dilakukan terhadap barang-barang yang bisa tahan lama. Karena belanja mendekati Ramadhan, Anda akan menjadi korban fluktuasi harga. 

Kendalikan diri untuk acara buka bersama 
Saat bulan Ramadhan seringkali muncul BBM, SMS, atau email undangan buka puasa bersama, baik oleh rekan kerja, teman kuliah, ataupun alumni sekolah Anda. Hal ini tentu sangat menyenangkan, namun disisi lain sebagai seorang pegawai swasta, misalnya setiap bulan Ramdhan, banyak pengeluaran yang harus dialokasikan untuk kegiatan ini yang tentunya tidak sedikit. Terlebih, tempat acaranya pun bisa di berbagai tempat, mulai dari cafe, restoran hingga hotel. Apabila Anda memang  tidak memiliki budget lebih, jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut serta. Pilihlah kegiatan silahturahmi dimana Anda bisa mengusulkan tempat-tempat yang nyaman dan kekeluargaan namun murah meriah.

Listrik dan gas
Kegiatan dapur pada bulan Ramadhan ternyata lebih tinggi daripada bulan-bulan biasa. Hal ini bisa dilihat dari konsumsi gas untuk memasak di dapur. Seorang ibu yang pada bulan-bulan biasa hanya dua atau tiga macam makanan yang biasa dimasak, ketika Ramadhan bisa menjadi lima atau bahkan tujuh jenis makanan. Kuantitas makan juga lebih banyak selain karena sudah seharian tidak makan dan minum, sehingga saat berbuka dan sahur, merupakan momen dimana anggota keluarga makan bersama.

Agar tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan anggaran untuk gas, dan listrik tentunya Anda perlu menghitung kembali jumlah kebutuhan asupan gizi Anda dan keluarga. Tidak perlu masak berlebih karena yang terpenting adalah Anda mengkonsumsi gizi yang seimbang agar badan kuat menjalani puasa.

Cara-cara diatas perlu dilakukan agar Anda tidak menghabiskan seluruh anggaran saat menjelang dan memasuki Ramadhan. Perlunya memisahkan keuangan untuk keperluan rutin hidup sehari-hari dengan kebutuhan tidak rutin saat puasa dan lebaran dan bagi Anda yang kesulitan mengatur dalam bentuk rekening, tak ada salahnya menggunakan cara lama, yaitu amplop untuk mengatur pengeluaran pada masing-masing pos anggaran. Selamat mencoba! 


[AM/WD]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.