Selasa, 14 Mei 2013

Tentara NATO tewas dalam ledakan di Afghanistan

Empat personil militer AS tewas dalam pemboman pinggir jalan di provinsi Helmand, kata para pejabat.


Sebuah bom dipinggir jalan menghantam sebuah konvoi AS dan menewaskan empat tentara Amerika di Afghanistan selatan Selasa, sementara sebuah bom sepeda motor di sebuah pasar desa yang ramai di provinsi tetangga menewaskan sedikitnya tiga orang, kata para pejabat.

Ledakan yang melanda konvoi Amerika terjadi di distrik Zhari, provinsi Kandahar, kata Kolonel Thomas Collins, juru bicara NATO. Kandahar adalah tempat kelahiran gerakan Taliban, dan salah satu wilayah yang paling bergejolak di Afghanistan.

Beberapa anggota tentara juga terluka, meskipun tingkat cedera mereka tidak segera diketahui.

Serangan itu menyusul pemboman truk sehari sebelumnya di pos NATO di provinsi Helmand yang menewaskan tiga tentara Georgia.

Sejauh tahun ini, 58 tentara layanan internasional telah tewas di Afghanistan, menurut hitungan Associated Press. Dari mereka, 44 adalah anggota layanan AS.

Sebelumnya Selasa, sebuah bom yang disembunyikan di sebuah sepeda motor yang diparkir robek melalui pasar dikemas di desa Safar di Helmand, menurut Omer Zawak, juru bicara gubernur provinsi. Tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan itu, katanya, memperingatkan bahwa jumlah korban bisa bertambah.

Empat anak termasuk di antara mereka yang terluka, dua kritis, kata juru bicara polisi Shah Mahmood Hashna.

Di provinsi Kapisa utara, seorang pembom bunuh diri menabrakkan kendaraannya ke dalam operasi khusus konvoi pasukan AS seperti itu kembali ke pangkalan setelah ranjau pembukaan lahan, menurut pejabat NATO, yang mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Namun, Qais Qadri, juru bicara gubernur Kapisa, mengatakan satu warga sipil tewas.


Redaktur  : Gustian Pa.H
Sumber    : Aljazeera


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.