Jumat, 17 Mei 2013

Polisi Turkey menangkap pelaku pemboman diperbatasan suriah

Polisi mengatakan salah satu pelaku utama pengeboman yang menewaskan lebih dari 50 orang di dekat perbatasan Suriah telah ditahan.


Polisi Turki telah menahan seorang pria yang mereka yakini sebagai salah satu pelaku utama bom mobil yang menewaskan lebih dari 50 orang di dekat perbatasan Suriah, kata para pejabat.

Hatay Gubernur Celalettin Lekesiz mengatakan polisi telah menahan seorang pria, yang media lokal bernama Mehmet Genc, ​​tak lama sebelum tengah malam pada hari Kamis di distrik Samandag, dekat perbatasan Suriah, dan bahwa ia sedang diperlakukan sebagai tersangka utama.

Turki menuduh Suriah terlibat dalam dua pemboman akhir pekan lalu di kota Reyhanli di provinsi Hatay. Damaskus membantah peran apa pun.

Huseyin Celik, wakil ketua Turki Partai AK yang berkuasa, mengatakan dua kendaraan yang digunakan dalam pemboman yang terdaftar untuk orang ditahan, dan bahwa ia telah didorong satu ke lokasi ledakan di Reyhanli.

Negara-lari penyiar TRT melaporkan pada Jumat bahwa kepala polisi Reyhanli itu telah dipecat.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan pekan ini dia tidak berpikir serangan adalah hasil dari kelemahan di badan intelijen, tetapi bahwa ada mungkin telah "putuskan" antara mereka dan polisi.

Beberapa penangkapan

Lekesiz mengatakan polisi masih mencari dua tersangka pelaku lainnya, yang bersama dengan pria terbaru ditahan telah mencoba untuk menyeberang ke Suriah dari Samandag namun gagal karena keamanan melangkah-up di sepanjang perbatasan.

Ia mengatakan kedua orang itu diyakini masih berada di Turki. Sebanyak 16 orang ditahan sehubungan dengan pemboman, Lekesiz mengatakan, empat di antaranya secara resmi ditangkap. Itu tidak jelas apa tuduhan yang mereka hadapi.

Menteri mengatakan pemboman - salah satu serangan paling mematikan dalam sejarah modern Turki - dilakukan oleh sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Damaskus telah menawarkan untuk melakukan penyelidikan bersama.

Erdogan telah menolak tawaran itu dan mengatakan pemerintahnya akan memiliki "peta jalan" pada krisis Suriah setelah membahas insiden itu dengan Washington dan sekutu lain di wilayah ini.

Perdana menteri Turki bertemu dengan Presiden AS Barack Obama pada hari Kamis dan kedua pemimpin menegaskan kembali seruan mereka untuk Assad untuk mundur dan mengakhiri pembunuhan yang mengatakan PBB telah menewaskan lebih dari 80.000 orang.

Redaktur  : Gustian Pa.H
Sumber    : Alz



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.