Rabu, 15 Mei 2013

Polisi Tembaki Mahasiswa Nomensen dengan Peluru Karet, Medan

Puluhan personel Brimob Polda Sumatera Utara yang disiagakan di lokasi bentrokan melepaskan tembakan ke arah mahasiswa yang terus melempari polisi dengan batu di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan, Sumut.

Brimob dibantu tim Patra bersepeda motor trail mengejar mahasiswa ke arah kampus Universitas HKBP Nomensen. Akibatnya, mahasiwa berlarian menyelamatkan diri ke dalam kampus, Kamis, (16/5/2013) dini hari.

Berdasarkan pantauan Okezone, lebih dari 20 kali tembakan peluru karet diarahkan ke mahasiswa. Selain itu polisi juga menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Mahasiswa yang tidak mau kalah tetap melempari polisi dengan batu, botol dan kayu dari dalam kampus. Hingga saat ini bentrokan terus berlangsung, mahasiswa tetap bertahan di dalam kampus.

Peristiwa ini menjadi tontonan warga yang melintas dan memarkir kendaraannya di sekitar lokasi bentrok.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan pertama terjadi Rabu, 15 Mei malam sekira pukul 19.00 wib. Sejumlah ruas jalan di sekitar kampus ditutup akibat kerusuhan tersebut. 


Sekadar diketahui, unjuk rasa yang berbuntut rusuh itu bermula dari dari tewasnya J Ginting, mahasiswa semester VIII Fisipol HKBP Nomensen pada 11 Mei lalu. Mahasiswa menuding oknum polisi penyebab tewasnya korban setelah terjatuh dari motor di Jalan Kapten Muslim, Medan. 

Pasalnya, motor yang dikendarai Ginting dan temannya Natalia, ditendang seseorang yang diduga oknum polisi. Korban terjatuh hingga akhirnya tewas, sementara Natalia terluka. Natalia mengaku pelakunya adalah seorang berseragam polisi. Namun menurut pihak Kepolisian, korban tewas akibat kecelakaan tunggal.

Redaktur : Gustian Pa.H
Sumber : Irwansyah Putra Nasution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.