Rabu, 22 Mei 2013

Nasib Korban Tambang Freeport

Rukmana, kakak kandung Muhtadi, satu di antara lima korban runtuhnya tambang bawah tanah di area Big Gossan, Timika, dirawat di ruang Critical Care Unit (CCU) Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
 

Rukmana mengaku tidak mendapat firasat apapun saat musibah menimpa adiknya. Menurutnya, kebiasaan sang adik saat hendak turun ke area tambang, selalu menelepon keluarga untuk mengabarkan. Namun, pada hari kejadian, Muhtadi tidak memberikan kabar.

"Biasanya dia (Muhtadi) selalu menelepon keluarga kalau mau ke bawah (area tambang), namun kemarin pas kejadian tidak," kata Rukmana kepada Tribunnews.com, Rabu (22/5/2013).

Rukmana menuturkan, ia pun kaget saat mendapat telepon dari PT Freeport Indonesia, bahwa adiknya menjadi korban runtuhnya tambang bawah tanah. Setelah mendapat telepon, Rukmana dan kerabat lain segera bergegas dari Garut tempat tinggalnya, berangkat menuju Jakarta.

"Saya sampai Jakarta, Rabu (15/5/2013) sore," ujarnya.

Setelah sampai Jakarta, Rukmana segera menuju ke RS Premier Bintaro, tempat adiknya dirawat. Begitu tiba, di RS sang adik telah berada di ruang Critical Care Unit (CCU).

Hingga kini, adiknya bersama empat korban lain, masih dirawat di Ruang CCU RS Premier Bintaro. Rukmana pun masih setia menunggu di RS, sambil memanjatkan doa kepada Tuhan.
 
 
[AN/TN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.