Minggu, 19 Mei 2013

Kekerasan Terus Melanda Irak

Gelombang kekerasan dan serangan bom terbaru di Irak telah menewaskan sedikitnya16 orang. Serangan-serangan tersebut terjadi sehari setelah sejumlah bom telah merenggut nyawa sekitar 60 orang. 


Sejumlah orang bersenjata masuk ke rumah seorang kapten polisi anti-terorisme di pinggiran selatan kota Baghdad, ibukota Irak, pada Sabtu (18/5) dan membunuh Kapten Adnan Ibrahim, istri dan dua anak, yang masing-masing berusia delapan dan 10 tahun.


Para penyerang kemudian melarikan diri dan menembak mati seorang polisi lain yang berusaha menghentikan mereka di sebuah pos pemeriksaan di dekatnya.

Di sisi lain, sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar kecil di kota Latifiyah,selatan Baghdad  dan menewaskan tiga orang serta melukai 12 lainnya.

Secara terpisah, satu polisi tewas dan dua lainnya terluka ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah patroli polisi di pinggiran utara Baghdad.

Menurut laporan polisi, orang-orang bersenjata juga menembak mati seorang ulama yang diidentifikasi sebagai Assad Nassir, ketikaia meninggalkan rumahnya di Basra.

Dua tentara Irak juga tewas dan dua lainnya cedera ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam sekelompok tentara yang tiba ke lokasi ledakan yang terjadi sebelumnya di utara kota Mosul.

Sebuah bom yang diletakkan di bawah kios di sebuah stadion kecil juga meledak dan menewaskan empat orang di kota Ramadi, di barat Provinsi al-Anbar.

Pada Jumat, sedikitnya 12 warga sipil tewas dan 30 lainnya terluka dalam dua serangan bom mobil di kawasan Kamaliya dan Sadr City di timur Baghdad.


41 orang juga dilaporkan tewas dan banyak lainnya terluka setelah bom kembar di luar sebuah masjid di kota Baqouba, utara Baghdad meledak. Sementara delapan orang lainnya tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di Madain, yang terletak di sebelah selatan Baghdad. (AN/IRIBI/RA/MF)

Redaktur   : Gustian Pa.H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.